JAKARTA - Sekelompok orang yang mengaku sebagai simpatisan PDIP di Pucang Sawit, Solo, secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 pada Kamis, 25 Januari 2024. Acara deklarasi tersebut berlangsung di salah satu rumah warga yang berdekatan dengan kediaman Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Peserta deklarasi terlihat membawa spanduk dengan tulisan "Kandang Banteng Solo Milih Gibran" dan banyak di antara mereka mengenakan pakaian berwarna merah. Mereka secara bersama-sama mendeklarasikan dukungan mereka untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
Ketua Relawan Prabowo Gibran Jawa Tengah, Muchsin Pohan, mengungkapkan bahwa sekitar 500 peserta deklarasi merupakan simpatisan PDIP Solo dari Pucang Sawit dan sekitarnya. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari proses mendukung pasangan calon nomor urut 2 dan diarahkan untuk satu putaran.
"Ini merupakan proses di dalam memenangkan Paslon nomor urut 2. Yang tegak lurus, yaitu pendukung simpatisan dari PDIP yang tegak lurus kepada Pak Joko Widodo. Inilah yang dinamakan proses untuk satu putaran," jelas Muchsin.
Pohon menambahkan bahwa kegiatan deklarasi dilaksanakan di Pucang Sawit, wilayah yang dianggap sebagai basis PDIP Kota Solo, dengan pertimbangan tertentu. Terlihat juga bahwa sejumlah peserta adalah mantan kader PDIP Solo, seperti yang ditunjukkan oleh kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP Solo.
Salah satu peserta yang mengklaim sebagai mantan kader PDIP Solo, Asep Setiawan, menjelaskan bahwa ia mundur dari kader PDIP sekitar enam bulan yang lalu karena tegak lurus dengan Jokowi. Asep mengungkapkan bahwa dukungannya dalam Pilpres 2024 kini diberikan kepada Prabowo-Gibran karena menurutnya, ketiganya saling melengkapi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Rekrutmen DPC PDIP Kota Solo, YF Sukasno, menegaskan bahwa aksi deklarasi tersebut tidak akan mempengaruhi kesolidan PDIP Kota Solo. Meskipun menyatakan bahwa pihaknya memahami pola pergerakan para pelaku deklarasi, Sukasno meyakinkan bahwa gerakan tersebut tidak akan memengaruhi warga kampung di Solo yang tetap akan memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.(*)